Cari Blog Ini

Lembayung Hujan

Ingin bercerita tentang kelembutan hujan,
apa saja.
Cara dia menyentuh,
cara dia bersuara,
cara dia terjatuh,
cara dia menyapa kemarau,
cara dia berhujan. 

»»  READMORE...

Derana Awal Tahun


"Matanya membanyu, sulung tegarnya hancur, suara paraunya belum juga mengendur, untuk sebuah nada saja sukar ditutur kelompang, menyelingkupi raut-raut taat." lelantun klasik menggumam, seklasik musik Vivaldy. saat itu tengah malam, matanya tampak renyah terbuka.

"Bagaimana caramu? kamu mampu mengsucikan sendu menjadi berat, memanen suasana selaras kamu mampu dan agar tidakpun kamu bisa, kamu suara diatas suara la?" Aku mengutarakan tanya, Viola menoleh.

"....." Viola diam, berubah menatapku kaku.
»»  READMORE...

Kertas, Angsa Putih



Zahra, sigadis kecil dari Gaza. Cantik berambutkan gelombang warnanya coklat semu kemerah-merahan, panjang sebahu. Matanyapun coklat tatapan gurun yang memikat, alisnya lentik selayak tepian matahari sewaktu tenggelam, bibirnya yang mungil manis sekali, jika dibalut dengan senyum maka apalah arti bunga mawar, melatipun cemburu dengan kecantikan zahra. Ayahnya bukanlah pemberontak tapi ayahnya adalah pejuang kemanusiaan, pejuang hak dan juga pejuang kewajiban. tepat 10 hari yang lalu dari hari ini, zahra dengan ayahnya masih bisa berlari-lari, saling kejar mengejar, sekedar untuk menangkap zahra dan memanggulnya. Mereka memanfaatkan momen itu sebagai dongeng dongeng hidup, karena Ayahnya paham hanya dongeng-dongenglah kebahagiaan zahra bisa tumbuh, walau semu tetap apik untuk pondasi jiwa sang buah hatinya. Kaki Ayahnya tangguh, lebih tangguh dari umurnya yang baru sekitar 36-an tahun. Lelaki gagah, berbadan bidang tegap, khas sekali tubuh orang Arab, tinggi besar. Dia Ayah yang baik dan juga pejuang tangguh ahli penembak jarak jauh.
»»  READMORE...